belajar bagaimana cara belajar adalah hal terpenting

Monthly Archives: Juli 2011

Close your eyes, give me your hand, darling
Do you feel my heart beating, do you understand?
Do you feel the same, am I only dreaming?
Is this burning an eternal flame?

I believe it’s meant to be, darling
I watch when you are sleeping, you belong to me
Do you feel the same, am I only dreaming
Or is this burning an eternal flame?

Say my name, sun shines through the rain
A whole life so lonely, and then you come and ease the pain
I don’t want to lose this feeling

[break]

Say my name, sun shines through the rain
A whole life so lonely, and then you come and ease the pain
I don’t want to lose this feeling

Close your eyes and give me your hand
Do you feel my heart beating, do you understand?
Do you feel the same, am I only dreaming
Or is this burning an eternal flame?

[break]

Is this burning an eternal flame?

An eternal flame?

(Close your eyes and give me your hand
Do you feel my heart beating, do you understand?
Do you feel the same, am I only dreaming
Or is this burning an eternal flame?)


 

 


From: Freddy Anil

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah
saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen
sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang
memilikinya.
Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama ‘Smiling’..
Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya
kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi
mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan
kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu
tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak
bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke
restoran McDonald’s yang berada di sekitar kampus… Pagi itu udaranya
sangat dingin dan kering…! Sewaktu suami saya akan masuk dalam
antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu
sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.
Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak
setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang
semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.
Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat
mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui
suatu ‘bau badan kotor’ yang cukup menyengat, dan… tepat di belakang
saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil…! Saya
bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali…..
Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang
lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang
‘tersenyum’ kearah saya….
Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam… tapi juga memancarkan
kasih sayang…!
Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima
‘kehadirannya’ ditempat itu… Ia menyapa ‘Good day..!’ sambil tetap
tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk
membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas
senyumnya, dan seketika teringat oleh saya ‘tugas’ yang diberikan oleh
dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh
berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua
itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah
‘penolong’nya. Saya merasa sangat prihatin.. setelah mengetahui bahwa
ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka…,dan
kami bertiga tiba-2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya
pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan… Lelaki
bermata biru segera memesan ‘Kopi saja, satu cangkir… Nona !’
Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh
mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di
dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli
sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.
Tiba-2 saja saya diserang oleh rasa iba… membuat saya sempat terpaku
beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat
duduk yang jauh terpisah dari tamu-2 lainnya, yang hampir
semuanya…sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru
menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju
ke diri saya…, dan pasti juga melihat semua ‘tindakan’ saya…

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk
ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum…
dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam
nampan terpisah.
Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada
di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat
duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya
berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki
itu untuk beristirahat… saya letakkan nampan berisi makanan itu di
atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan
dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap.. ‘makanan ini telah
saya pesan untuk kalian berdua….’

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai
basah ber-kaca2… dan dia hanya mampu berkata ‘Terima kasih banyak,
nyonya….’
Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya
berkata… ‘Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian,
Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu
ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian….’
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk
lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh
kedua lelaki itu….

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan
mereka… dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari
tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan
tangis saya sambil tersenyum dan berkata… ‘Sekarang saya tahu, kenapa
Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku…, yang pasti, untuk
memberikan ‘keteduhan’ bagi diriku dan anak-2ku…!’ Kami saling
berpegangan tangan beberapa saat…… dan saat itu kami benar-2
bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena ‘bisikanNYA’ lah kami telah
mampu memanfaatkan ‘kesempatan’.. untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang
lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan
meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya… mereka
satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin ‘berjabat
tangan’ dengan kami… Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi
tangan saya, dan berucap.. ‘tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang
mahal bagi kami semua yang berada disini…, jika suatu saat saya diberi
kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan
tadi kepada kami…’ Saya hanya bisa berucap ‘terimakasih’ sambil
tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk
melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada ‘magnit’ yang
menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil
tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami…! Dalam perjalanan
pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap
kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 ‘tindakan’ yang tidak pernah
terpikir oleh saya dan sekaligus merupakan ‘hidayah’ bagi saya…,
maupun bagi orang-2 yang ada disekitar saya saat itu. Pengalaman hari
itu menunjukkan kepada saya betapa ‘kasih sayang’ Tuhan itu sangat
HANGAT dan INDAH sekali…!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan ‘cerita’ ini
ditangan saya. Saya menyerahkan ‘paper’ saya kepada dosen saya. Dan
keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke
depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, ‘Bolehkah saya
membagikan ceritamu ini kepada yang lain?’ dengan senang hati saya
mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari
kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca…. para siswapun
mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah
menjadi sunyi… Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam
membawakan ceritanya… membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah
itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung,
sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya
diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.
Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya
dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya
.. ‘Tersenyumlah dengan ‘HATImu’, dan kau akan mengetahui betapa
‘dahsyat’ dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu…’

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah ‘menggunakan’ diri saya untuk
menyentuh orang-orang yang ada di McDonald’s, suamiku, anakku, guruku,
dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai
mahasiswi. Saya lulus… dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah
saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu : ‘PENERIMAAN TANPA
SYARAT’.

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh
para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai
cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara….
MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA
MILIKI…, bukannya… MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA,…
DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA…!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan
cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada ‘malaikat’ yang akan
menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan
tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi
sesama… yang sedang membutuhkan uluran tangannya…!

Orang bijak mengatakan :
Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu…, tetapi hanya
‘sahabat yang bijak’ yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.
Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu… Tetapi untuk
berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu…!
Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak; Orang yang
kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak…! Tapi orang yang
kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya..!
Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka,
tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka,…
hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.
Orang-orang muda yang ‘cantik’ adalah hasil kerja alam, tetapi
orang-orang tua yang ‘cantik’ adalah hasil karya seni…. Belajarlah
dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk
bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.

Cherio…

[Non-text portions of this message have been removed]

***************CONFIDENTIALITY: The information contained in or attached to this
electronic transmission is confidential and may be legally privileged. It is
intended only for the person or entity to which it is addressed. If you are not
the intended recipient, you are hereby notified that any distribution, copying,
review, retransmission, dissemination or other use of this electronic
transmission or the information contained in it is strictly prohibited. If you
have received this electronic transmission in error, please immediately contact
the sender to arrange for the return of the original documents.

_________________________________________________________________
Easily publish your photos to your Spaces with Photo Gallery.
http://get.live.com/photogallery/overview


Mari Kita pulangkan semua pemahaman akan permintaan maaf dalam kalbu kita yang paling dalam..Selamat Menyabut Bulan Suci Maafin Ane Ya..


KOMPAS.com – Banyak pasangan yang tidak melihat pentingnya bertunangan sebelum menikah, sehingga tidak banyak juga yang melakukannya. Padahal, ada beberapa budaya yang memang menganjurkan adanya proses pertunangan terlebih dulu, sebagai tahap awal sebelum menuju ke gerbang perkawinan.

Namun, seiring dengan perkembangan masa, banyak orang yang kurang memahami manfaat yang dapat diperoleh melalui masa pertunangan dan menganggap hal ini hanyalah bagian dari formalitas belaka. Nah, jika Anda memang sekarang sudah memasuki hubungan yang lebih serius daripada berpacaran dan ingin lanjut ke pernikahan, coba pertimbangkan masalah pertunangan dengan membaca beberapa manfaatnya berikut ini:

1. Pertunangan menjadi pijakan solid sebelum pernikahan
Begitu Anda menyatakan akan menjadi pasangan si dia selamanya, dalam masa ini Anda berdua akan belajar untuk saling mendengarkan satu sama lain, mendiskusikan berbagai perbedaan pandangan, dan yang terpenting adalah merayakan perjalanan cinta dan komitmen Anda.

2. Lewat pertunangan, Anda belajar merencanakan
Tidak perlu sampai ke rencana masa depan keluarga dulu. Saat bertunangan, Anda pasti akan sibuk membuat rencana untuk hari pernikahan, bukan? Dari situ Anda akan belajar bagaimana merencanakan suatu hal yang penting, sehingga sebisanya harus mengakomodasikan kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak. Jika di fase ini sudah lulus, tentunya akan lebih mudah bagi Anda untuk membuat rencana-rencana lainnya, seperti waktu untuk memiliki anak misalnya.

3. Membiasakan diri pada kenyataan Anda tak lagi hidup sendiri
Kalau dulu sewaktu masih berpacaran Anda tidak perlu setiap kali pamit ketika akan pergi, kini Anda belajar sedikit tentang berbagi hidup dengan orang lain. Sejauh mana Anda dapat merasa nyaman ketika hidup ini tidak lagi dijalani sendiri dan apakah Anda dapat selalu jujur mengatakan apa yang Anda lakukan. Selain itu, Anda juga akan belajar untuk memberi kepercayaan pada pasangan untuk mengambil tindakan yang berdampak besar terhadap Anda berdua.

4. Belajar menghadapi peran yang baru
Jika dulu hidup Anda diisi dengan peran sebagai anak, pekerja di kantor, dan kekasih, kini ada peran baru yang perlu Anda pelajari: yaitu menjadi (calon) istri. Untuk itu, Anda bisa jadi akan mulai belajar mengurus rumah sendiri -dengan asumsi nantinya Anda tidak lagi tinggal di rumah orangtua. Selain itu, bagaimana mengurus suami dengan menyiapkan makanan serta segala keperluannya. Belajar memasak ataupun pekerjaan rumah tangga akan menyenangkan untuk dilakukan pada masa ini.

http://female.kompas.com/read/2011/07/14/0935512/4.Manfaat.Bertunangan.Sebelum.Menikah


SEMARANG, KOMPAS.com — “Ibu, saya malu masuk kelas,” kata Putri Noor Khasanah (9), siswa kelas III SD Juara, kepada Heni, ibunya. “Enggak apa-apa, temannya kan banyak. Pak guru dan bu gurunya juga baik, kan?” kata Heni. Dialog itu terus berlanjut, sementara teman-temannya sudah mulai masuk kelas.

Putri merupakan salah satu siswa SD Juara yang langsung masuk kelas III. Dia pindahan dari sebuah SD Negeri di kawasan Mrican, Semarang. Sebagai anak baru, ia tak sendirian merasa malu. Banyak teman lainnya yang juga tak mau masuk kelas karena belum mempunyai teman akrab.

“Assalamualaikum!” kata seorang badut yang sengaja disiapkan pihak sekolah. “Waalaikumsalam,” sahut anak-anak riuh. Keriuhan itu memancing Putri menengok dalam ruangan. Sementara dua badut yang asyik mendongeng ternyata menimbulkan ketakutan pada Salman Faturahman, adik sepupu Putri. Ia menangis dan meronta. “Adik tidak usah menangis. Ayo kakak temani,” kata Putri kepada Salman.

Begitulah suasana hari pertama masuk sekolah di SD Juara, sekolah inklusif gratis binaan Rumah Zakat Indonesia cabang Semarang. Meski suasana sedikit gaduh, intervensi guru untuk menyelesaikan masalah tidaklah dominan.

“Guru lebih banyak berfungsi sebagai katalisator saja. Mengondisikan situasi siswa agar mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahannya sendiri,” kata Joko Kristiyanto, Kepala SD Juara.

Putri meruapakan salah satu siswa pindahan dari sekolah negeri. Menurut ibunya, meski SD Negeri juga gratis, tetapi sering juga ada iuran. Itulah yang menyebabkan Putri dipindah ke sekolah yang juga gratis ini.

“Belum lagi harus beli buku, alat tulis, seragam, dan lain-lain,” kata Heni.

Putri hanyalah salah satu contoh, betapa pendidikan ternyata tak hanya butuh pembebasan SPP. Lebih dari itu, para orangtua membutuhkan sikap sportif dari penyelenggara pendidikan untuk tidak menarik iuran di luar ketentuan.

“Kalau di kota seperti Semarang biasa. Ada yang alasan untuk les, untuk beli ini dan itu. Makanya saya pindah ke sini, jadi enggak perlu beli seragam, buku, atau apa pun,” kata Heni.

http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/11/11495810/Ibu.Aku.Malu.Masuk.Kelas


SURABAYA, KOMPAS.com – Para pelajar dari Jawa, Bali dan Lampung yang mengikuti kegiatan Duta Seni Pelajar akan melakukan dialog mengenai generasi muda di atas kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Surabaya yang berada di Selat Madura. Seksi Publikasi Duta Seni Pelajar, Henri Nurcahyo mengatakan, Provinsi Jawa Timur menjadi tuan rumah kegiatan yang akan digelar 12-14 Juli 2011.

“Kegiatan lain yang akan diikuti para pelajar itu adalah outbound, kunjungan ke Museum Angkatan Laut dan ke Jembatan Suramadu,” kata Henri. Acara tahunan ini digelar di ibu kota provinsi di Jawa dan Bali sejak tahun 2000 dan saat ini sudah memasuki tahun ke-12. “Provinsi Lampung merupakan pendatang baru dalam kegiatan yang semula bernama Duta Seni Jawa-Bali. Beragam sajian kesenian bakal dihadirkan kontingen dari delapan provinsi ini,” katanya.

Dalam kegiatan bertema “Bangun Jati Dirimu Lewat Prestasi dan Seni” itu, dijadwalkan dibuka Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada Selasa (12/7/2011) besok, pukul 14.00 WIB. Menurut Henri, Duta Seni Pelajar lahir berdasarkan kesepakatan bersama antara enam provinsi se-Jawa dan Bali melalui forum konsultasi regional pembangunan (Koregbang) yang digagas oleh Bappeda se-Jawa dan Bali.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Harun MSi, MM, menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mewadahi dan menyalurkan bakat, kreativitas seni budaya di kalangan pelajar. “Selain itu juga dapat menumbuhkan apresiasi terhadap seni budaya serta memerangi kebiasaan-kebiasaan negatif seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, penyebarluasan HIV/AIDS, dan lain-lain,” katanya.

Kegiatan ini, katanya, juga dijadikan sebagai forum bertukar informasi, berbagi rasa, berbagi pengetahuan dan berbagi pengalaman keunikan seni dan budaya dari masing-masing provinsi peserta, yang diharapkan akan lebih mempererat tali persaudaraan di antara mereka. Beragam sajian yang disuguhkan masing-masing kontingen.

Lampung menampilkan Tari Bendana, yaitu tari tradisional yang biasa dipertunjukkan dalam acara-acara adat sebagai ungkapan rasa gembira. Provinsi Banten menghadirkan fragmen tari Saba Budaya yang merupakan perpaduan gerak tari rakyat, rudat, panghitung dan esensi kehidupan heterogen masyarakat Banten, khususnya di masyarakat pedalaman. “Sedangkan sendratari ’Mirah, Singa Betina dari Marunda’ disajikan oleh kontingen dari DKI Jakarta,” kata Henri.

Sebuah pertunjukan unik bernama Wayang Ringkang akan dilakonkan oleh kontingen Provinsi Jawa Barat dengan lakon Alengka Runtag.

Provinsi Jawa Tengah menampilkan tarian berjudul “Lengganis”, sedangkan Provinsi DIY hadir dengan karya tari “Sinjang Kaserat”. Sementara, tuan rumah Jawa Timur dengan karya “Kelana Titah” dan Bali menampilkan “Srikandi Semarapura”.

http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/11/13090131/Para.Pelajar.Akan.Dialog.di.Kapal.Perang


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kanker prostat stadium dini memang tidak menunjukkan gejala. Setelah kanker berkembang baru muncul gejala walaupun tidak begitu khas.

“Gejala yang muncul menyerupai gejala Benigh Prostatic Hyperplasia (BPH) yakni pembesaran prostat jinak yang dijumpai di usia lanjut usia,” ungkap Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo Sp PD, KHOM, FACP dalam talkshow Kenali dan Waspadai Kanker Prostat di Jakarta, Sabtu (9/7/2011).

Dikatakan, gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.

“Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah karena mengandung darah atau menyebabkan terjadinya terjadinya penahanan air kemih mendadak,” ucapnya.

Berikut ini gejala yang sering ditemui pada penderita kanker prostat :
– Sering ingin buang air kecil, terutama pada malam hari.
– Kesulitan untuk mulai buang air kecil atau menahan air seni.
– Aliran air seni lemah atau terganggu
– Perasaan nyeri atau terbakat saat buang air kecil.
– Adanya darah pada air seni atau air mani.
– Gangguan seksual la seperti sulit ereksi atau nyeri saat ejakulasi.
– Sering nyeri atau kaku pada punggung bawah, pinggul dan paha atas.


 
Mother is the best super hero in the world
 
Quote:
Quote:
waktu kamu berumuran 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu … Sebagai balasannya … Kau menangis sepanjang malam.
Quote:
waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..
Sebagai balasannya …. Kamu kabur waktu dia memanggilmu
Quote:
waktu kamu berumur 3 tahun , dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. Sebagai balasannya …… Kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Quote:
waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna …. Sebagai balasannya .. Kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Quote:
waktu kamu berumur 5 tahun , dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya … Kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Quote:
waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah … Sebagai
balasannya … Kamu berteriak “nggak mau ..!”
Quote:
waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola … Sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Quote:
waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim … Sebagai balasannya… Kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Quote:
waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya …. Kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Quote:
waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. Sebagai balasannya … Kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Quote:
waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. Sebagai balasannya … Kamu minta dia duduk di barisan lain
Quote:
waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa … Sebagai balasannya …. Kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Quote:
waktu kamu berumur 13 tahun , dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya ….sebagai balasannya.. Kamu bilang dia tidak tahu mode
Quote:
waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. Sebagai balasannya …. Kamu nggak pernah menelponnya
Quote:
waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu … Sebagai balasannya … Kamu kunci pintu kamarmu
Quote:
waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ….sebagai balasannya …. Kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Quote:
waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting … Sebagai balasannya …. Kamu pakai telpon nonstop semalaman
Quote:
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus sma.. Sebagai balasannya …. Kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Quote:
waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu
ke kampus pada hari pertama … Sebagai balasannya …. Kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Quote:
waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya “darimana saja seharian ini?”.. Sebagai balasannya … Kamu menjawab “ah,cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.”
Quote:
waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu … Sebagai balasannya …. Kamu bilang “aku nggak mau seperti kamu.”
Quote:
waktu kamu berumur 22 tahun,
dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. Sebagai balasanmu … Kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Quote:
waktu kamu berumur 23 tahun,
dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu … Sebagai balasannya … Kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Quote:
waktu kamu berumur 24 tahun,
dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan … Sebagai balasannya … Kamu mengeluh
“aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.”
Quote:
waktu kamu berumur 25 tahun,
dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
Sebagai balasannya … Kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Quote:
waktu kamu berumur 30 tahun,
dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu … Sebagai balasannya …. Kamu katakan “sekarang jamannya sudah beda.”
Quote:
waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .. Sebagai balasannya kamu jawab “aku sibuk sekali,
nggak ada waktu.”
Quote:
waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu … Sebagai balasannya …. Kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang … Dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, … Dan itu menghantam
hatimu bagaikan pukulan godam

Quote:

maka …
Jika orangtuamu masih ada … Berikanlah kasih sayang dan perhatian lebih dari yang pernah kamu berikan selama ini
jika orang tuamu sudah tiada … Ingatlah kasih sayang dan cintanya yang telah diberikannya dengan tulus tanpa syarat kepadamu…

Semoga Bermanfaat ..:) 

http://www.tongberisi.net


Cinta ini..Bersemayan dalam Kalbu